Powered By Blogger

Kamis, 31 Maret 2011

Kelebihan dan Kekurangan Motor 4 langkah dan


Pada dasarnya motor 4 langkah dan 2 langkah memiliki keuntungan dan kekurangan masing-masing. kita perlu mempertimbangkan keunggulan, antara lain dari segi ekonomi (harga dan biaya perawatan), konstruksi mesin, performa mesin, dan polusi yang dihasilkan dari proses pembakaran. Kelebihan dan kelemahan sepeda motor 4 langkah dan sepeda motor 2 langkah adalah sebagai berikut:
Sepeda Motor 4 Langkah
Kelebihan:
  1. Lebih hemat bahan bakar
  2. Tidak menggunakan oli samping sehingga lebih ekonomis.
  3. Tenaga yang dihasilkan besar dan stabil, sehingga memiliki akselerasi yang baik pada medan pegunungan atau jalan menanjak.
  4. Asap yang dihasilkan dari proses pembakaran (relative) tidak ada atau ramah lingkungan.
Kekurangan:
  1. Perawatan mesin relative lebih sulit karena konstruksi mesin lebih rumit dibandingkan dengan mesin 2-tak.
  2. Oli mesin lebih boros dan lebih cepat encer karena melumasi seluruh bagian mesin dan bersirkulasi sampai ke silinderkop.
  3. Suara mesin lebih kasar dan kontruksi mesin lebih rumit.
Sepeda motor 2-tak
Kelebihan :
  1. Perawatan mesinnya lebih muda karena konstruksi mesin lebih sederhana
  2. Oli mesin lebih tahan lama karena hanya digunakan untuk melumasi mesin bagian bawah.
  3. Memiliki akselerasi kecepatan yang baik di jalan yang datar.
  4. Knalpot tidak mudah keropos karena di lumasi oleh butiran oli sisa pembakaran.
Kekurangan:
  1. Boros bahan bakar
  2. Dengan adanya oli samping, biaya yang dikeluarkan oleh pengguna sepeda motor lebih banyak.
  3. Asap knalpot yang dihasilkan dari proses pembakaran lebih banyak mengakibatkan polusi udara
kelebihan dan kekurangan motor 4 langkah dan 2 langkah
4 langkah menganut sistem pembakaran sempurna, sedangkan 2 langkah menganut sistem pembakaran tdk sempurna, karnanya ;
  1. akselerasi (tarikan) 2 langkah lebih spontan ketimbang 4 langkah (bukan kecepatan atau top speed).
  2. suara knalpot 4 langkah lebih halus ketimbang 2 langkah
  3. 2 langkah membutuhkan oli samping untuk pelumasan dinding silender yang ikut terbakar bersama uap bensin, sedangkan 4 tak silender didinginkan melalui saluran khusus oleh oli mesin yg ditampung di bak oli.
  4. karna pembakaran 2 tak tidak sempurna maka hasil pembakaran menghasilkan asap,sedangkan 4 tak tdk.(kandungan Co dan Co2 pd asap motor 2 tak jauh lebih tinggi,termasuk penyebab polusi) point 3 dan 4 menyebabkan 4 tak lbh irit bensin.
  5. karna konstruksi 2 tak yg lbh “sederhana” maka lbh gampang perawatan ketimbang 4 tak.
  6. 4 tak memeliki kemampuuan “engine brake” yg lebih baik, jd bagi pembalap boleh ngerem “terlambat ” sebelum masuk tikungan.


Tujuan perawatan


Memiliki kendaraan di kota besar seperti Surabaya memang harus rajin-rajin merawatnya. Selain harus menahan deraan sinar Ultra Violet dari matahari, hujan asam, debu dan kotoran alami, sisa gas buang kendaraan dan deterjen juga dapat merusak cat kendaraan hingga tidak dapat lagi diperbaiki.
Perawatan yang baik dan tepat dapat bertahan hingga belasan tahun dan melampaui batas 300 ribu kilometer tanpa perlu mengecat ulang. Mobil yang terawat juga akan jauh lebih sedap dipandang, lebih membanggakan untuk dikemudikan dan meningkatkan nilai jual kendaraan hingga 20% menurut survey market.

Rabu, 30 Maret 2011

Tips Otomotif : Ekonomis Berkendara = Hemat Bensin atau Hemat Solar

  1. Hindari memanaskan mesin terlalu lama sebelum berkendara. Selama mesin bekerja maka bahan bakar tetap terkirim, sehingga banyak BBM yang terbuang sia-sia.
   2. Pertahankan kecepatan kendaraan sedapat mungkin sekitar 70 ~ 80 km/jam atau RPM di bawah 3000.
   3. Hindari kecepatan tinggi yang tidak perlu semakin tinggi kecepatan sebanding dengan tingginya putaran mesin sehingga bahan bakar minyak yang harus dikirimpun semakin besar.
   4. Sesuaikan gigi percepatan dengan kecepatan kendaraan, gunakan gigi rendah untuk menjalankan kendaraan pertama kali.
      Contoh: Gigi 1 Kecepatan 0-20 km/jam
      Gigi 2 Kecepatan 20-40 km/jam
      Gigi 3 Kecepatan 40-60 km/jam
      Gigi 4 Kecepatan 60-90 km/jam
      Gigi 5 Kecepatan 90 ~ km/jam
   5. Lakukan akselerasi/penekanan pedal gas secara perlahan (bertahap), jangan melakukan secara tiba-tiba karena dapat mengakibatkan terjadinya penambahan bahan bakar secara berlebihan.
   6. Hindari muatan yang berlebihan. Untuk membawa beban yang besar dibutuhkan tenaga yang besar yang berarti bahan bakar yang seimbang.
   7. Matikan mesin saat kendaraan berhenti dalam waktu lama (parkir).
   8. Aktifkan penyejuk udara (AC) dengan temperatur yang tidak terlalu rendah. Hal ini akan membuat kerja kompresor tidak terlalu lama (atau matikan bila perlu).
   9. Jangan meletakkan kaki kiri pada pedal kopling saat berkendara atau berkendara dengan setengah kopling. Ini akan mengakibatkan tenaga mesin tidak sepenuhnya tersalurkan untuk menggerakkan kendaraan.
  10. Gunakan bahan bakar sesuai nilai oktan yang disarankan oleh produsen. Nilai oktan bahan bakar akan menentukan pembakaran yang sempurna, sehingga sangat berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan oleh mesin.
  11. Gunakan ban dengan kembang dan tekanan angin yang tepat.